Diagram Kotak Pengapian Mesin 4 Silinder

        Pada kendaraan 4 tak baik itu mobil ataupun sepeda motor terdapat komponen yang bernama katup. Katup berfungsi sebagai jalur pemasukan campuran bahan bakar dan udara kedalam ruang bakar serta jalur keluar sisa gas hasil pembakaran yang kemudian diteruskan ke knalpot. Selama kendaraan dijalankan, atau digunakan katup (valve) juga akan terus bekerja. 
        Hal ini akan membuat ukuran/celah katup akan berubah karena pemuaian serta gesekan yang terus menerus terjadi di kepala silinder (Head Cylinder). Apabila hal ini dibiarkan tentu akan membuat kinerja kendaraan akan menurun sehingga membuat kemampuan mesin tidak optimal. Salah satu langkah yang dilakukan untuk mengembalikan celah katup agar kembali ke ukuran awal adalah dengan melakukan penyetelan celah katup. untuk itu perlu dilakukan penyetelan celah katup secara berkala.
        Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penyetelan celah katup, diantaranya kita harus tahu berapa ukuran celah katup standard baik katup masuk dan katup buang. Tentu ukuran tersebut  kita dapatkan daru buku pedoman reparasi kendaraan. Kemudian kita harus tahu katup-katup mana yang dapat kita stel. Jangan sampai katup yang seharusnya kita stel  malah tidak kita stel dan malah sebaliknya.
        Sebelum melakukan penyetelan celah katup, ada baiknya kita tahu diagram kotak pengapian atau proses kerja yang terjadi pada kendaraan, sehingga kita mendapat gambaran katup mana yang harus kita stel, sebenarnya bisa saja kita mengetahui katup-katup mana yang dapat distel yaitu dengan cara memutar-mutar push rod, jadi apabila kita dapatkan Push Rod dapat bergerak maka dapat dipastikan katup tersebut dapat kita stel. Perhatikan tabel dibawah ini.

Keterangan    :
I      = Langkah isap
K    = Langkah Kompresi
U    = Langkah Usaha
B    = Langkah Buang
        Kita perhatikan tabel diatas, ada FO ( Firing Order) atau urutan pengapian. FO (Firing Order) hanya terdapat pada kendaraan yang memiliki lebih dari 1 silinder kalau kendaraan yang hanya memilik 1 silinder maka tidak terdapat FO (Firing Order). Kemudian keterangan dari angka 180, 360, 540, dan 720 merupakan sudut kerja putaran poros engkol.
        Dari tabel diatas kita bisa melihat kondisi/keadaan dari mesin tersebut, dari tabel diatas kita bisa membayangkan apabila langkah kompresi pada silinder 1 maka pada silinder 4 sedang melakukan langkah buang dan seterusnya.
        Dari tabel diatas kita bisa dapatkan katup-katup mana yang dapat kita lakukan penyetelan, untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini .
Pada saat Top silinder 1 katup-katup diatas lah yang dapat kita lakukan penyetelan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karburator